Nama : Abdul Razak
NPM : 111061570003
Kelas : Perencanaan Pagi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajeman
1.
Uraikanlah perkembangan system
informasi manajemen yang saudara ketahui
2.
Dengan bahasa saudara sendiri,
definisikanlah system informasi manajemen
3.
Mengapa belakangan ini system
informasi manajemen mendapatkan perhatian besar, jelaskan
4.
Tingkat manajemen mana yang paling
terterik untuk menyesuaikan system informasi dengan kebutuhannya
5.
Uraikanlah model-model pengembangan
system informasi yang ada
Jawaban :
1.
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih
digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. akuntansi
yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Dan
di tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang
lebih baik, jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang
mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan cepat diterima
oleh beberapa system informasi manajemen.
2.
Satu sistem berbasis computer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
3.
karena manusia haus akan informasi, karna informasi sangat penting bagi kehidupan
manusia.
4.
Penggolongan manajer menurut
tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam mendisain sistem informasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian,
dan jenis
keputusannya. Manajer Sistem Informasi Manajemen tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima informasi yang berasal dari lingkungan luar organisasi dari pada informasi intern, dan sebaliknya untuk manajer tingkat
bawah. Dari segi penyajiannya, manajer
tingkat atas lebih menyukai informasi dalam bentuk ringkas,
bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah
lebih menekankan pada informasi
detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan yang dibuat oleh manajer
tingkat atas lebih tidak terstruktur
dibandingkan keputusan yang diambil oleh manajer tingkat
yang lebih rendah.
5.
Model-model pengembangan system informasi :
- Ad-Hoc Development :
sebuah system yang
masih sedikit kacau dan terkesan serampangan karena pada pelaksanaannya lebih
mengedepan, dan/ bergantung pada keahlian dan
pengalaman dari masing-masing individu dalam ruang lingkup pekerja.
- Waterfall Developmen :
Sebuah system yang
paling lama dan paling banyak digunakan dalam pembangunan sebuah sistem informasi. System ini seperti
namanya jika digambarkan aka berbentuk seperti air terjun dengan urutan yang mengalir kebawah, dengan urutan sebagai
berikut :
a. System Conseptualization : menetapkan konsep
dari proyek yang dimaksud dan menentukan
tujuannya.
b. System Analys : menefinisikan tujuan dari proyek
tersebut kedalam gunsi dan penggunaannya.
c. System Design : menjelaskan
fitur dan operasi yang diinginkan secara detail, termasuk desain tampilan pada layar, aturan
bisnis, diagram proses, dan dokumen yang lainnya.
d. Implementation : kode yang sebetulnya
dituliskan pada tahap ini.
e. Integration and Testing : membawa
semua bagian secara bersamaan kepada sebuah lingkungan
pengetassan secara khusus, kemudian diadakan pengecekan pada beberapa kesalahan
operasional, bugs, dan interopabilitas.
f.
Acceptance,
installation and Deployment : tahap
akhir pada pengembangan awal, dimana perangkat lunak diintegrasikan kedalam produksi dan dijalankan pada bisnis yang sebenarnya.
g. Maintenance : beberapa hal yang dialami oleh sebuah
system selama penggunaannya
meliputi, perubahan, penabahan, pemindahan kepada sebuah computer yang berbeda platform dan sebagainya.
- Struktured Evolutionaru Prototyping Development :
Ketika telah ditentukan sebuah proyek untuk
membangun system informasi,
lalu pengembangan membuat sebuah prototip dari system informasi yang akan digunakan nanti, dan prototip tersebut
dievaluasi oleh pengguna, dikoreksi jika ada kesalahan,
ditambahkan jika ada kekurangan sehingga setelah ada eveluasi ini
pengembangan akan kembali menyusun prototip sampai sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh pengguna.
- Incremental Development :
Pengembangan memecahkan berbagai
data sehingga nantinya akan membentuk
beberapa bagian seperti pada model Waterfall, tetapi dalam skala
yang lebih kecil atau mini waterfall. Dalam pemecahan ini pengembang memiliki keleluasaan untuk menyelesaikan hal yang paling utama.
- Spiral Development :
Proses pengembangan software yang menggabungkan
kedua element antara desain dan prototyping in stages dalam upaya untuk
menggabungkan kelebihan dari konsep top - down dan bottom – up.
- Rapid Application Development
Pengembangan dengan
model ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dan model
pengembangan ini antara lain adalah sedikitnya waktu dan tenaga professional yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya operasional, sedangkan kekurangannya proses percepatan pengembangan harus memberikan respon yang cepat terhadap pengguna, pengembang dan pengguna harus bekerja sama
untuk menyelesaikan system ini dengan cepat.
Model system ini terbagi menjadi 4 tahao penyelesaiannya yaitu :
a. Requirement Planning Phase : workshop memanfaatkan diskusi terstruktur mengenai masalah atau kebutuhan
system yang sedang dihadapi.
b. User Desciption Phase :
tahap automatisasi system dengan mengumpulkan informasi dan pengguna.
c. Construction Phase : tahap
pembangunan danpengembangan
system.
d. Cutover Phase : tahap
penyelesaian dan instalasi system pada penggunaan sesungguhnya, termasuk didalamnya pengetasan dan beberapa pengembangan lanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar